Menyingkap Sejarah dan Keindahan Goa Bonen di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur

6/8/20252 min read

GOA BONEN

Goa Bonen merupakan salah satu situs bersejarah penting yang berada di Bukit Fatusuba, Kampung Bonen, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Goa ini diduga dibangun pada awal pendudukan Jepang di Pulau Timor sekitar tahun 1942 dan menjadi bagian dari sistem pertahanan tentara Jepang selama Perang Dunia II. Dengan elevasi bervariasi antara 291 hingga 307 meter di atas permukaan laut, Goa Bonen tersembunyi di kawasan perbukitan dengan akses jalan yang masih belum memadai.

Keunikan dan Kondisi Goa Bonen

Kawasan Goa Bonen memiliki nilai sejarah yang tinggi dan potensi besar sebagai destinasi geowisata yang berfokus pada wisata sejarah dan budaya. Namun, diperlukan upaya konservasi dan pelestarian untuk melindungi situs ini dari kerusakan alamiah maupun buatan manusia. Pemerintah daerah diharapkan dapat menetapkan kawasan ini sebagai cagar budaya serta menyediakan fasilitas seperti papan informasi dan akses jalan yang lebih baik agar wisatawan dapat dengan mudah mengunjungi dan memahami situs bersejarah ini.

Selain itu, pelibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pelestarian berbasis komunitas menjadi strategi penting agar warisan budaya ini dapat terjaga dan bermanfaat secara berkelanjutan.

Pentingnya Pelestarian dan Pengembangan

Goa-goa di kawasan ini memiliki berbagai fungsi historis, mulai dari penjara, barak, klinik hingga gudang logistik militer. Kondisi lingkungan sekitar masih alami dan relatif terjaga, dengan sebagian vegetasi yang tumbuh subur dan banyak akar pohon menjalar di sekitar pintu masuk gua. Di puncak Bukit Fatusuba, terdapat 40 anak tangga yang mengantar hingga ke puncak, di mana para leluhur pernah menggunakan tiga batu yang ditancapkan di tanah sebagai tempat pemujaan animisme sebelum masuknya agama-agama baru ke wilayah ini.

Geowisata Kupang